SEMINAR PENDIDIKAN ANTI KORUPSI \"TANAMKAN DISIPLIN SEJAK DINI, KAWAL JIWA ANTI KORUPSI\"
KEGIATAN PENDIDIKAN ANTIKORUPSI
“Tanamkan disiplin sejak dini, kawal jiwa anti korupsi”
A. LATAR BELAKANG
Salah satu unsur yang sangat penting dari penegakan hukum dalam suatu negara untuk mencapai pemerintahan yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) adalah perang terhadap korupsi, karena korupsi merupakan penyakit kanker yang imun, meluas, permanen dan merusak semua sendi kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk perekonomian serta penataan ruang wilayah.
Tindak pidana korupsi yang terjadi terentang mulai dari korupsi kecil-kecilan seperti pemberian uang pelicin ketika berurusan di kelurahan sampai ke korupsi besar-besaran seperti penyelewengan dana bantuan likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang bernilai triliunan rupiah. Kejadian ini makin mempertegas anggapan bahwa korupsi sudah membudaya dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memberantas korupsi di bumi Indonesia antara lain dengan membentuk badan Negara yang diberikan kewenangan luar biasa seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Semenjak didirikan tahun 2002 sampai sekarang KPK telah menindak berbagai kasus korupsi. Akan tetapi Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia sebagaimana dilansir oleh Transparansi Internasional (TI) tetaplah rendah. Bahkan untuk tahun 2010 Indonesia berada pada peringkat Negara terkorup di Asia Pasifik, dan tahun 2011 indek persepsi korupsi (IPK) Indonesia adalah 3.0 peringkat 100 dari 183 negara di dunia (Transparansi Internasional, 2011).
Menyikapi fenomena Korupsi sudah menjadi wabah penyakit yang menular di setiap aparat negara dari tingkat yang paling rendah hingga tingkatan yang paling tinggi. Dengan demikian diperlukan upaya yang lebih komprehensif dan holistik untuk melakukan gerakan anti-korupsi pada berbagai tingkatan.
Sejalan dengan tujuan pemerintah, Lembaga pendidikan merupakan basis pendidikan karakter generasi muda Indonesia untuk jangka panjang. Pada tatanan ini, sangat penting menanamkan pendidikan anti korupsi secara berkesinambungan.
Secara mental, seperti yang disebutkan Koentjaraningrat selaku pakar antropologi Indonesia bahwa orang Indonesia memiliki karakter khusus yang menjadi cikal bakal tindakan korupsi. Di antara sikap tersebut adalah menganggap rendah kualitas, menyukai budaya instan, tidak percaya diri, tidak disiplin dan sering mengabaikan tanggung jawab. Sikap-sikap negatif semacam ini perlu dijauhkan dari mental orang Indonesia sejak dari masa pendidikan di sekolah sebagai tempat pendidikan karakter yang baik.
Pemerintah melalui Komisi Pemberantasan Anti Korupsi (KPK) telah melakukan kampanye anti korupsi ke lembaga pendidikan. Kurikulum pendidikan anti korupsi mulai dikembangkan di sekolah-sekolah dengan penyesuaian konsep dan target sasaran yang hendak dicapai di jenjang lembaga pendidikan terkait. Dari mulai Sekolah Dasar, pelaksanaan pendidikan ini mulai digalakkan.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Perbedaan Tindak kejahatan korupsi dengan tindak kejahatan yang lain
2. Sikap – sikap korupsi yang tidak disadari oleh generasi muda
3. Penanaman sikap anti korupsi yang bisa di lakukan di sekolah.
C. TUJUAN
Berdasarkan uraian rumusan masalah, sekolah SMK Islam An Nuur sebagai lembaga pendidikan, berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan antikorupsi di sekolah dengan mengadakan seminar dengan judul “ Tanamkan disiplin sejak dini, kawal jiwa anti korupsi” dengan harapan siswa dan siswi SMK Islam An Nuur dapat :
1. Membedakan tindak kejahatan korupsi dengan tindak kejahatan lain nya
2. Memahami sikap – sikap korupsi pada generasi muda
3. Menanamkan nilai – nilai anti korupsi pada kegiatan pembelajaran di sekolah.